kalimat bijak
Rabu, 23 November 2016
opening dan closing siaran
Hai / Asslamamu’alaikum / selamatpagiluluare
Mario fm / apa kabar nih? / mudah-mudahan di pagi yang
cerah ini semuanya baik-baikajaya // Buatkamu yang lagiberakifitas di pagiini / semoga harinya berjalan dengan baik dan lancar
// bareng lagi sama saya Ayuni Maharani di edisi siar sabtu 26 november 2016 tentunya
d acara Hello Mario// Sebuahacara yang pastinya bikin pagi kamu makin semangat!// Ya
/ seperti biasa / Ayuni bakalan nemenin luluare Mario fm semua selama 4 jam kedepan //
Kalian semua bisa request lagu melalui sms ke nomor 085340719670 // Gak cuma request
lagu tpi kalian juga bias kirim kirim salam dan informasi// Dan yang
gak kalah serunya lagi nih / Ayuni juga akan ngasih kalian semua tips-tips dan cerita inpirasi
yang menarik // Nah / pada penasaran kan apa aja yang akan Ayunibahas? / makanya /
jangan kemana-mana / tetap stay tune terus di 99,9 mariofm // beberapa lagu untuk mengawali pagi ini untuk luluare
Mario fm semua //
Kamis, 13 Oktober 2016
makalah MENGANALISIS INDUSTRI DAN PARA PESAING
MENGANALISIS INDUSTRI DAN PARA PESAING
Dosen Pengampu :
Fauziah, S.E

Oleh : kelompok
5
Wahyuni. M
Bahira
St. Khaeria
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM PROGRAM STUDI PERBANKAN
SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM DDI POLMAN
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan
kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah ini, Shalawat dan salam tidak lupa
penulis sampaikan kepangkuan baginda Rasullulah SAW yang telah membawa risalah
untuk umat manusia Adapun Makalah yang penulis Tulis adalah “MENGANALISIS INDUSTRI DAN PARA PESAING”
Selama dalam proses penulisan Makalah ini banyak
sekali hambatan dan kesulitan yang penulis alami di karenakan terbatasnya
pengetahuan yang penulis miliki. Justru itu, penulis mengucapkan terima kasih
kepada dosen dan teman-teman semuanya.
Atas semua batuan dan bimbingan dari
semua pihak penulis serahkan kepada Allah SWT, semoga Allah dapat membalas
dengan rahmat yang berlimpah ganda. Makalah ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan, justru itu penulis megharapkan kritik dan saran dari semua pihak
yang sifatnya membangun demi kesempurnaan Makalah ini, akhirnya harapan
penulis, semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak pembaca,
terutama bagi penulis sendiri.
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR...................................................................................................
DAFTAR
ISI...................................................................................................................
BAB
I
PENDAHULUAN...............................................................................................
Latar
Belakang…………………....................................................................................
Tujuan ……………………………………....................................................................
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................
1.
Pengertian Pesaing………………...................................................................................
2.
identifikasikan pesaing…………………………………………………………..........................................
3.
Identifikasi strategi pesaing..............................................................................................
4.
Analisis kekuatan dan kelemahan pesaing…………………………………………………………………..
5.
identifikasi reaksi pesaing…………………………………………………………………………………………….
BAB
III
KESIMPULAN................................................................................................
Rangkuman
.....................................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA.....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Kelihatannya mengidentifkasi pesaing
adalah tugas perusahan yang sederhana, Coca- Cola tahu bahwa Pepsi Cola
adalah pesaing utamanya, dan Sony tahu bahwa Matshushita adalah pesaing
utamanya. Namun cakupan pesaing actual dan potensial
perusahaan sebenarnya jauh lebih luas. Perusahaan lebih
mungkin untuk dikalahkan oleh pesaingnya yang baru muncul atau oleh teknologi baru, dibandingkan oleh
pesaingnya saat ini.
Di pasar kita dapat membedakan empat tingkat persaingan berdasarkan tingkat
substitusi produk :
1. Persaingan merek : terjadi apabila suatu perusahaan parapesaingnya adalah
perusahaan lain yang menawarkan produk dan jasa yang serupa pada pelanggan
yang sama dengan harga yang sama.
2. Persaingan industri : terjadi apabila suatu perusahaan menganggap para
pesaingnya adalah semua perusahaan yang membuat produk atau kelas produk
yang sama.
3. Persaingan bentuk : terjadi apabila suatu perusahaan yangmenganggap para
pesaingnya adalah semua perusahaanyang memproduksi produk yang
memberikan jasa yang sama.
4. Persaingan generik : terjadi apabila suatu
perusahaan menggangap para pesaingnya adalah semua perusahaan yang bersaing
untuk mendapatkan uang konsumen yang sama.
Dalam
dunia bisnis persaingan pasti ada, entah itu bersaing dengan sehat ataupun
persaingan yang tidak sehat.
Banyak pengusaha yang menganggap bahwa pesaing adalah
sebagai musuh, tapi menurut penulis pesaing adalah mitra karena dengan adanya
pesaing maka prodak yang dihasilkan suatu perusahaan menjadi lebih baik. Hal
ini disebabkan karena antara perusahaan yang satu dengan yang lain,
berlomba-lomba membuat produk yang berkualitas sehingga tidak kalah dengan
perusahaan lain yang pada akhirnya akan menarik perhatian costemer untuk
membeli produk tersebut.
Menghadapi pesaing bukanlah hal yang
mudah, perusahaan harus mengetahui kondisi pesaing baik dalam ataupun luarnya
agar perusahaan dapat membuat strategi untuk menghadapi pesaing tersebut. Oleh
karena itu, maka disusunlah makalah yang berjudul “ Analisis Pesaing”.
- Tujuan
Adapun tujuan
dari penyusunan makalah ini adalah :
- Dapat
mengidentifikasikan pesaing.
- Dapat
mengidentifikasikan strategi ynag dibuat pesaing.
- Mampu
menganalisis kekuatan dan kelemahan pesaing.
- Mampu
mengidentifikasikan reaksi pesaing.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
PESAING
Pesaing adalah perusahaan yang
menghasilkan atau
menjual barang dan jasa yang sama atau mirip dengan
produk yang ditawarkan.
Kualitas manusia akan meningkat akibat
adanya persaingan yang sehat. Manusia pesaing adalah orang - orang yang secara
sadar berlatih dan bekerja keras untuk bersaing dan memenang-kan persaingan
itu. Persaingan yang tidak terkendali dalam jalan positif akan menimbulkan
perpecahan bahkan peperangan yang menciptakan banyak korban baik jiwa maupun
harta. Banyak ajaran dan nilai spiritual yang mengajarkan manusia untuk hidup
rukun dan damai tanpa menciptakan kekerasan yang merugikan, tetapi sejarah
manusia telah mencatat, bahwa manusia adalah pencipta kekerasan dan manusia
memiliki karakter untuk membangun dan sekaligus menghancurkan. Persaingan telah
menciptakan ego dan ketahanan diri untuk selalu survive dalam kehidupan yang
keras ini.
Apakah persaingan harus dihentikan?
Bagaimana caranya agar persaingan itu terarah secara positif dan menguntungkan
dan tidak menghancurkan?, sudah pasti bahwa kita semua tidak mungkin
menciptakan kedamaian dan ketenteraman bersama, sebab kedamaian dan ketenteraman
sejati ada dalam diri dan pikiran positif manusia masing - masing. Persaingan
dikalangan lingkungan orang - orang kantor selalu menciptakan perang dingin dan
kadang dapat mencuat kepermukaan, yang antara lain terefleksi pada kesengajaan
untuk mencegah atau memperlambat pekerjaan dari lawannya. Pengakuan eksistensi
kekuasaan seseorang ditunjukan dengan menjatuhkan orang yang disainginya.
Sebagaimana kita ketahui, persaingan
antara manusia telah menciptakan inovasi dan kreatifitas, dan setiap kompetisi
yang ada dalam sistem yang positif akan menciptakan manusia - manusia yang
unggul dan kreatif.
Perlu dipahami, alasan persaingan yang
tidak terfokus pada hal - hal kemajuan kualitas manusia, hanya akan menciptakan
malapetaka, lebih - lebih kalau persaingan tersebut menghasilkan dampak negatif
kepada lingkungan sekitarnya.
Dalam dunia persaingan, tugas utama pengusaha adalah menggaet pelanggan sebanyak
mungkin, baik pelanggan baru maupun pelanggan lama, dan juga bagaimana cara
mematikan
laju perkembangan pesaing. Dengan demikian, dalam menjalankan strategi
perusahaan yang kompetitif, seorang pengusaha diharapkan untuk terus-menerus
mengetahui dan memantau setiap gerak-gerik pesaing.
Beberapa hal yang perlu diketahui dari pesaing:





Untuk mengetahui informasi tersebut, maka perusahaan
perlu mengadakan analisis pesaing dengan cara:

Tahap ini
dilakukan untuk mengetahui jumlah dan jenis serta
kekuatan dan kelemahan dari pesaing. Identifikasi ini meliputi:
Jenis produk
yang ditawarkan
Melihat
besarnya pasar yang dikuasai
Identifikasi
peluang dan ancaman
Identifikasi
keunggulan dan kelemahan

Berdasarkan
produk yang ditawarkan pesaing dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
Pesaing dekat:
perusahaan yang sama atau memiliki produk yang sejenis
Pesaing jauh:
perusahaan yang memiliki produk yang mirip.
Tujuan menemukan sasaran pesaing adalah untukarah gerak perusahaan dalam
menghambat laju
pesaing.

Tujuan
perusahaan dalam menjalankan usaha adalah untuk memenangkan persaingan.
Oleh karena itu,setiap perusahaan memiliki strategi tersendiri untukmematikan
lawannya.
Berikut adalah
beberapa strategi yang dijalankan pesaing:
Strategi menyerang pesaing yang lemah lebihdahulu, artinya menyerang
perusahaan yang dianggap lemah, baik dalam teknologi, jaringan ataupun modal.
Pesaing langsung menyerang lawan yang kuat,penyerangan secara langsung
terhadap kelemahan yang dimiilki lawannya.
Strategi gerilya, yaitu strategi yang dilakukanpesaing dengan menembak dari
belakangdan lari. Strategi semacam ini biasanyadilakukan dengan menunggu
lawannya yang sedang lengah.
Strategi
bertahan terhadap setiap serangan yang dilakukan lawan atau mengimbangi
serangan yang dilakukan lawan. Strategi iniseperti
menunggu lawan menyerang lebih dulu, namun bagi perusahaan yang lemah, hal
ini sangat berbahaya.

Identifikasi kekuatan dan kelemahan pesaing dapatdilakukan melalui tahap-tahap
berikut:
Mencari dan
mengumpulkan data tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan sasaran,
strategi dan kinerja pesaing.
Mencari tahu kekuatan dan kelemahan pesaingdalam hal keuangan, sumber daya
manusia, teknologi dan lobi di pasar.
Mengetahui market share yang dikuasipesaing dan tindakan pesaing terhadap
pelanggan

Dengan
mengetahui sasaran yang ingin dicapai oleh pesaing, maka perusahaan dapat
mengantisipasinya dengan cara-cara yang kreatif.

Tindakan pesaing terhadap serangan yang dilakukanoleh sebuah perusahaan akan
ditanggapi secara beragam, mulai langsung membalas, diam, dan berusaha
mempelajari lebih dahulu baru membalas.

Strategi menghadapi pesaing dapat dilakukandengan cara melemahkan dan
menghancurkan pesaing dengan memasang strategiyang kompetitif. Untuk itu,
perusahaan
perlu mengetahui terlebih dahulu posisi dan kondisi perusahaan. Tujuannya
adalah agar mengetahui siapa pesaing-pesaingnya dan dapat menerapkan strategi
yang tepat.
Strategi untuk
menghadapi pesaing dapat dilakukan untuk posisi-posisi berikut:
Strategi
pemimpin pasar
Pemimpin pasar meliputi berbagai hal sepertimenciptakan produk baru, memberikan promosi,
meningkatkan kualitas produk yang sudah ada danhal-hal
lain yang belum dilakukan oleh pesaing.
Sehinggakegiatan pemimpin pasar akan
selalu diikuti olehpesaing. Tujuan utama yang dijalankan olehpemimpin pasar
adalah menjadi atau tetap nomor satu.
Strategi
penantang pasar
Penantang pasar merupakan penantang pemimpinpasar. Bukan tidak mungkin
posisi pasar yang dipegang oleh pemimpin pasarakan segera diambil oleh
penantang
pasar. Dalam melakukan strateginya, penantang pasar sering mendahului
penantang
pasar. Tujuan utama dari penantang pasaradalah meningkatkan market
share.
Strategi
pengikut pasar
Pengikut pasar adalah pesaing yang hanyamengikuti kegiatan pemimpin dan
penantang pasar. Setiap gerakan yang dilakukanpemimpin dan penantang pasar
selalu diikuti oleh pengikut pasar. Tujuan utamayang dijalankan oleh pengikut
pasar adalah
dengan spesialisasi.
Strategi relung
pasar
Relung pasar
adalah pemain yang memiliki lingkungan tersendiri tanpa dipengaruhi
oleh pesaing
lainnya. Posisi ini memiliki celah tersendiri di dalam pasar. Terkadang
posisi ini tidak pernah dipedulikan oleh pemimpinpasar atau penantang pasar.
Tujuan utama yang dijalankan oleh relung pasaradalah dapat hidup terus dengan
pertumbuhan sedang
Persaingan bisa berlangsung secara
langsung bisa juga berbentuk persaingan tetapi tidak secara langsung. Sebagai
produsen, tugas kita adalah memetakan berbagai pesaing yang mempunyai potensi
untuk bersaing dengan produk atau jasa yang kita hasilkan. Dengan mengetahui
peta persaingan, akan lebih mudah untuk mengatur strategi yang jitu untuk
memenangkan persaingan.
B.
IDENTIFIKASI
PESAING
Untuk mengetahui jumlah dan jenis
pesaing serta kekuatan dan kelemahan yang mereka miliki, perusahaan perlu
membuat peta persaingan yan lengkap. Pambuatan peta persaingan yang dugunakan
untuk melakukan analisis pesaing memerlukan langkah-langkah yang tepat. Langkah-langkah
ini perlu dilakukan agar analisisi pesaing tepat sasaran dan tidak salalh arah.
Langkah pertama yang perlu dilakukan perusahaan adalah dengan identifikasi
seluruh pesaing yang ada. Langkah ini perlu dilakukan agar kita mengetahui
secara utuh kondisi pesaing kita. Dengan demikian, memudahkan kita untuk
menetapkan langkah selanjutnya.
Identifikasi pesaing meliputi hal-hal
sebagai berikut:
1. Jenis produk
yang ditawarkan
Kadang-kadang
sebuah perusahaan tertentu memiliki produk yang beragam. Tugas perusahaan
adalah mengidentifikasikan secara lengkap dan benar produk apa saja yang
dimilki oleh pesaing-pesaingnya. Identifikasikan siapa pesaing utama yang
terdekat serta pesaing lainya yang juga berpotensi mengancam perusahaan kita
sekarang dan di masa yang akan datang.
2. Melihat
besarnya pasar yang dikuasai (Market Share) pesaing
Untuk melihat
besarnya pasar yang dikuasai pesaing, dapat dilakukan melalui segmen pasar yang
akan dimasuki. Dalam hal ini perusahaan harus mengestimasi besarnya pasar
dan market share masing-masing pesaing. Market share
yang harus diketahui adalah untuk masa sekarang dan di masa yang akan datang,
baik yang dikuasai pesaing maupun secara keseluruhan.
3. Identifikasi
peluang dan ancaman
Dengan
mengestimasi besarnya market share, akan kelihatan peluang yang ada serta
ancaman yang mungkin timbul sekarang dan di masa yang akan datang. Setiap
peluang harus dimasuki dan diusahakan untuk menciptakan peluang baru yang
sebesar-besarnya. Kemungkinan ancaman atau masalah yang timbul pun harus segera
diantisipasi sehingga tidak menimbulkan masalah.
4. Identifikasi
keunggulan dan kelemahan
Identifikasi
kelamahan dan keunggulan berarti memetakan atau mencari tahu keunggulan dan
kelemahan yang dimilki pesaing. Identifikasikan kelemahan dan keunggulan
pesaing dalam berbagai bidang, misalnya dalam hal kelengkapan produk, mutu,
kemasan, harga, distribusi, lokasi, serta promosi.
C.
IDENTIFIKASI
STRATEGI PESAING
Tujuan perusahaan dalam menjalankan
usaha atau bisnis adalah untuk memenangkan persaingan. Oleh karena itu, setiap
perusahaan memiliki strategi tersendiri untuk mematikan lawannya. Semakin ketat
persaingan, maka semakin canggih strategi yang dijalankan. Strategi untuk
mematikan atau memperlemah lawan selalu dilakukan. Siapa yang lengah, akan
terkena dampakanya. Bukan tidak mungkin setiap strategi yang dijalankan
memiliki kemiripan. Oleh karena itu, perusahaan harus pandai memulai dan
mengakhiri.
Perusahaan harus memantau strategi
pesaingnya secara kontinyu, karena pesaing yang cerdik akan merevisi strategi
mereka dari waktu ke waktu. Jelaslah, bahwa perusahaan juga harus mewaspadai
perubahan-perubahan yang diinginkan pelanggan dan bagaimana para pesaing
merevisi strategi mereka untuk memenuhi hasrat yang diinginkan oleh para
pelanggan tersebut.
Ada beberapa macam strategi yang
dijalankan, antara lain:
1. Strategi
pemimpin pasar
Kebanyakan industri memiliki satu
perusahaan yang dikenal sebagai pemimpin pasar.Perusahaan ini memiliki pangsa
pasar terbesar dalam pasar produk yang relevan. Keunggulan perusahaan ini dari
perusahaan lainnya, pada umumnya mencakup perubahan harga, pengenalan produk
baru, pencakupan saluran distribusi dan intensitaas promosi. Perusahaan
pemimpin pasar ini bisa saja tidak dikagumi atau dikagumi, tetapi yang jelas
kalanganperusahaan lain mengakui dominasinya. Perusahaan ini menjadi titik
pusat orientasi para pesaing, ia merupakan perusahaan yang ditantang, ditiru
atau dijauhi.
Perusahaan yang dominan selalu ingin
tetap nomor satu. Sikap ini mendorongnya
untuk mengambil tindakan ke tiga arah. Pertama,
perusahaan harus menemukan cara untuk mengembangkan jumlah permintaan
keseluruhan. Kedua, perusahaan harus menjaga tingkat pasar yang dikuasainya
dengan cara bertahan maupun menyerang dengan baik. Ketiga,berikutnya nanti
perusahaan dapat mencoba meningkatkan pangsa pasarnya meskipun luas pasar tidak
berubah.
Bila pasar berkembang, biasanya
perusahaan dominanlah yang memperoleh manfaat
terbanyak. Pada dasarnya, perusahaan yang memimpin akan
mencari pemakai baru, kegunaan
baru dan penggunaan yang lebih banyak atas produknya.
Pemakai Baru. Setiap kelas produk
mempunyai peluang untuk menarik pembeli yang
belum kenal pada produknya atau yang menolaknya karena
masalah harga atau kurangnya ciri
tertentu pada produk.
Kegunaan Baru. Pasar bisa diperluas
dengan jalan menemukan dan mengenalkan kegunaan baru dari suatu produk.
Mengikuti pengunaan produk oleh konsumen adalah kewajiban perusahaan yang harus
terus menerus dilakukan, prinsip ini berlakuk baik bagi produk konsumsi maupun
produk industri.
Pengunaan Yang Lebih Baik. Strategi
yang ketiga untuk pengembangan pasar ialah
meyakinkan masyarakat konsumen agar menggunakan produk
lebih banyak pada setiap kesempatan.
Sementara mencoba memperluas
pasar, perusahaan yang dominan tetap harus melindungi usahanya secara
terus menerus dari serangan lawan-lawannya. Pemimpin bagaikan gajah
terbesar dalam kelompok gajah yang diganggu oleh kawanan lebah. Lebah terbesar
terus menerus menganggu gajah si pemimpin.
Apa yang dapat dilakukan pemimpin pasar
untuk mempertahankan kekuasaannya ? Tindakan yang paling konstruktif adalah
inovasi yang berkesinambungan. Pepmimpin pasar
tidak mau didikte oleh keadaaan dan memimpin industrinya
ke arah gagasan-gagasan produk
baru, pelayanan pelanggan, efektivitas distribusi, dan
penekanan biaya. Perusahaan ini terus
menerus meningkatkan efektivitas bersaingnya serta
nilainya bagi perlanggan. Pemimpin pasar menerapkan “prinsip militer tentang
penyerangan”. Pemimpin memegang prakarsa, menentukan laju dan memanfaatkan kelemahan
musuh. Pertahanan terbaik adalah menyerang dengan baik.
Sasaran strategi bertahan adalah untuk
mengurangi probabilitaas serangan, mengalihkan serangan daerah yang kurang
berbahaya, dan memperkecil intensitas. Setiap serangan mungkin saja berbalik memperkecil
laba yang akan diperoleh.tetapi jumlah pengurangan tersebut sangat ditentukan
oeh bentuk tanggapan atau reaksi yang paling tepat dalam penetapan harga dan
serangan lainnya.
Strategi pemasaran merupakan salah satu
bagian yang terpenting dan mempunyai pengaruh yang sangat luas dan kuat
terhadap kelancaran arus barang dan jasa yang dimulai dari produsen sampai ke
konsumen akhir yang dapat menciptakan permintaan yang begitu efektif.
Kotler (1994) mendefenisikan tentang
strategi pemasaran sebagai berikut : “Strategi pemasaran merupakan strategi
atau taktik yang digunakan suatu perusahaan untuk melemparkan produk barunya ke
pasar, agar produk bisa bertahan lebih lama di pasar”. Sepanjang umur produk,
perusahaan setiap kali harus menyesuaikan kembali strategi pemasarannya untuk
mengikuti situasi pasar yang selalu berubah. Banyak faktor yang bisa
menyebabkan perusahaan harus mengadakan perubahan besar-besaran dalam strategi
pemasarannya.
Dan untuk lebih jelasnya disini penulis
akan mengemukakan defenisi strategi pemasaran
menurut Phillip Kotler (1997, hal. 95) : Strategi
pemasaran adalah pendekatan pokok yang
akan digunakan oleh unit bisnis dalam mencapai sasaran
yang telah ditetapkan lebih dahulu, didalamnya tercantum
keputusan-keputusan pokok mengenai target pasar, penempatan produk
dipasar, bauran pemasarn dan tingkat biaya pemasaran yang
diperlukan.
Perusahaan yang berhasil selalu
berusaha mengenali pesaingnya sebaik mungkin seperti yang dilakukannya terhadap
para konsumen. Analisis dan situasi persaingan akan membantu manajemen untuk
memutuskan di mana akan bersaing dan bagaimana menentukan posisi menghadapi
pesaingnya pada setiap pasar sasaran. Untuk mempersiapkan strategi
pemasaran efektif, perusahaan harus mempelajari pesaing aktual dan potensialnya.
Perusahaan perlu mengidentifikasi strategi, tujuan, kekuatan, kelemahan, dan
pola reaksi pesaing.perusahaan juga perlu mengetahui bagaimana merancang system
intelijen kompetitif yang efektif, pesaing mana yang akan dihadapi dan mana
yang akan dihindari.
Pemimpin pasar dapat juga berkembang
dengan jalan meningkatkan pangsa pasarnya.
Tetapi perusahaan tidak boleh berpikir bahwa meningkatkan
pangsa pasar akan dengan sendirinya meningkatkan kemapuan lab mereka. Ini
banyak tergantung pada strategi untuk meningkatkan pangsa pasar tersebut. Biaya
untuk meningkatkan pangsa pasar mungkin saja jauh melebihi nilai penjualannya.
Kotler (1993) menyatakan bahwa :
“Ada tiga faktor yang perlu dipertimbangkan perusahaan sebelum secara
mengupayakan kenaikan pangsa pasar”.
Faktor Pertama adalah kemungkinan
timbulnya tidakan antitrust. Pesaing yang iri hati
cenderung akan meneriakkan “Monopolisasi” jika
perusahaan yang dominan melakukan tindakan-tindakan lebih jauh untuk merebut
pangsa pasar. Adanya resiko ini akan mengurangi daya tarik menguasai pangsa
pasar terlalu jauh.
Faktor Kedua adalah biaya ekonomik.
Biaya yang diperlukan untuk memperoleh tambahan pangsa pasar lebih dari yang
dimilikinya sekarang (yang sudah besar), sering meningkat cepat sehingga
mengakibatkan terkikisnya keuntungan. Perusahaan yang memiliki,
misalnya 60 persen pangsa pasar sebaiknya menyadari bahwa
beberapa konsumen mungkin tidak menyukai perusahaannya dan setia pada
pesaingnya. Mungkin mereka mempunyai kebutuhan yang khas, atau lebih suka berurusan
dengan perusahaan kecil. Apalagi pesaing pasti bekerja keras untuk merebut
pangsa pasarnya kembali.
Faktor ketiga adalah adanya kemungkinan
perusahaanmengambil strategi bauran pemasaran yang keliru dalam usahanya meraih
pangsa pasar yang lebih tinggi. Hal ini jelas akan menambah keuntungan
perusahaan. Walaupun beberapa unsur tertentu dari bauran pemasaran akan lebih
efektif dalam peningkatan pangsa pasar itu tidak akan selalu menelorkan lebih
banyak keuntungan.
2. Strategi
penantang pasar
Perusahaan-perusahaan yang menempati
urutan kedua, ketiga atau yang lebih rendah lagi dalam suatu industri, biasa
disebut “runner-up” atau “penyusul” (trailing firm). Perusahaan runner-up ini
bisa memilih salah satu dari dua penampilan. Mereka dapat menyerang market
leader dan pesaing-pesaing lainnya dalam suatu usaha yang gencar merebut pangsa
pasar, perusahaan inilah yang dinamakan penantang pasar atauMarket Challenger.
Atau mereka dapat memilih bersikap “nrimo”, tidak menggoncangkan pasar dan
disebut “Market Follower”.
Suatu langkah awal yang harus dilakukan
penantang pasar adalah menetapkan sasaran strategis. Sasaran strategis dari
kebanyakan penantang di pasar ialah peningkatan pangsa pasar. Mereka menuju
sasaran tersebut dengan harapan bahwa hal itu akan menghasilkan profitabilitas
yang lebih tinggi. Penetapan sasaran, apakah itu menghancurkan pesaing, atau
mengurangi pangsa pasar pesaing, akan selalu menyangkut masalah tentang siapa
sebetulnya yang dimaksud pesaing. Tidak seperti dalam perang di mana musuh sudah
jelas, dalam banyak hal perusahaan bebas menentukan siapa yang akan jadi
lawannya.
Pada dasarnya, penyerang dapat memilih
salah satu jenis perusahaan :
• Perusahaan
menyerang pemimpin pasar. Pilihan ini membawa resiko tinggi, tetapi bisa
merupakan strategi yang akan banyak menghasilkan dan
memang benar-benar masuk
akan bila si pemimpin pasar bukanlah “pemimpin yang
sejati”, dan ternyata tidak
memenuhi kebutuhan pasar dengan sempurna. Bidang yang
harus diteliti dengan cermat
adalah kebutuhan konsumen atau ketidakpuasan mereka.
Bila dalam kenyataannya,
banyak “ruangan” yang tidak atau kurang dipenuhi, maka
hal ini akan menjadi sasaran
strategis yang bagus.
• Perusahaan
menyerang perusahaan-perusahaan regional yang lebih kecil yang kurang
berhasil serta kekurangan
dana. Baik kepuasan konsumen maupun potensi pembauran
perlu diteliti
dengan mendalam. Bahkan serangan frontal bisa berhasil bila memang
sumber daya
perusahaan lain terbatas.
Dengan demikian terlihat bahwa ada
interaksi antara memilih siapa lawan dengan memilih apa yang akan dijadikan
sasaran. Bila perusahaan penyerang mengarah pada market leader, maka sasarannya
bisa jadi ialah merebut pangsa pasar.
Bila sudah ditetapkan siapa lawan dan
sasaran apa yang harus dicapai, bagaimana pandangan kalangan ahli strategi
militer terhadap berbagai pilihan yang ada untuk menyerang
lawan ?.
Bila kita misalkan ada lawan yang
menduduki daerah pemasaran tertentu, maka ada lima strategi penyerangan yang
bisa dilakukan, yaitu :
Serangan
Frontal. Penyerang dikatakan melakuakan serangan frontal bila ia mengerahkan
massa dan kekuatannya tepat berhadapan dengan lawan. Ia lebih menyerang
kekuatan lawan daripada titik kelemahan lawan. Bagaimana hasilnya akan
tergantung siapa
ang
memilikikekuatan dan daya tahan yang lebih besar. Dalam serangan yang
benar-benar frontal, penyerang menandingi produk, iklan, harga dan seterusnya
dari lawannya.
Serangan
Melambung (Flank Attack). Daerah yang diperkirakan akan diserang selalu
memiliki
pasukan yang terkuat. Itulah sebabnya daerah sayap dan belakang sering lemah,
sehingga merupakan daerah sasaran musuh. Prinsip pokok dari serangan yang
modern ialah “kosentrasi kekuatan untuk menyerang kelemahan”. Penyerang
bersikap seolah-olah akan menyerang bagian yang kuat, sehingga lawan mengerahkan
semua daya ke bagian tersebut, namun serangan yang sesungguhnya akan diarahkan
pada bagian sayap atau belakang. Manuver ini sering tidak menjumpai perlawanan
apapun, karena penjagaan memang kurang. Serangan sisi memang merupakan tindakan
pemasaran yang cemerlang, terutama bagi perusahaan penantang yang kurang
memiliki sumber daya sebesar yang dimiliki lawan. Bila perusahaan tidak bisa
menyerang lawan dengan kekuatan penuh, maka ia bisa menggunakan akalnya.
Serangan
Mengepung (Encirclement Attack). Merupakan ebalikan dari serangan sisi,
maka serangan
mengepung merupakan usaha menembus daerah pemasaran lawan. Manuver mengepung
ini dijalankan dengan serangan besar-besaran terhadap berbagai front, sehingga
lawan harus melindungi bagian depan, samping dan belakang pada saat bersamaan.
Perusahaan penantang dapat memasarkan segala apa saja yang dipasarkan oleh
pesaing, dan melebihi apa yang dimiliki pesaing, sehingga tawaran perusahaan
ini tidak mungkin ditolak konsumen. Serangan mengepung akan berhasil sebagai
suatu strategi ofensif bila pihak penyerang memiliki sumber daya yang lebih
dibanding yang dipunyai oleh lawan, dan bila pihak penyerang yakin bahwa
pengepungan akan sempurna dan cukup cepat untuk mematahkan pertahanan lawan.
Serangan Lintas
(Bypass Attack). Serangan jenis ini adalah strategi menyerang yang
paling tidak
langsung serta menjauhkan diri dari stiap gerakan yang mengarah ke daerah
pemasaran pesaing. Serangan ini dilakukan dengan cara melintasi lawan dan
menyerang pasar yang lebih lemah agar basis sumber daya dapat diperluas.
Serangan
Gerilya. Khusus bagi perusahaan-perusahaan kecil, terutama yang kekurangan
modal yang ingin menyerang pasar, ada pilihan yang tersedia, yaitu serangan
gerilya. Perang gerilya dilancarkandengan serangan kecil dan terputus-putus
pada berbagai wilayah lawan. Tujuannyamengganggu dan mengacau lawan dan
akhirnya memperoleh tempat berpijak yang tepat. Pada umumnya, perang gerilya
dilakukan perusahaan yang lebih kecil melawan perusahaan yang lebih besar.
Disebabkan ketidakmampuannya melancarka serangan frontal maupun serangan sisi
yang efektif, perusahaan yang lebih kecil tersebut menyerang secara
beruntun dengan promosi yang pendek dan potongan harga pada beberapa tempat
secara sembarangan dalam wilayah yang dikuasai perushaan yang lebih besar.
Tindakan ini diperhitungkan untuk secara perlahan-lahan melemahkan kekuasan
atas pasar. Dalam hal ini, penyerang tetap harus menentukan apakah akan
melancarkan serangan besar atau serangan kecil-kecilan dan dilakukan terus menerus.
3. Serangan
pengikut pasar
Tidak semua perusahaan nomor dua
berniat menantang perusahaan yang memimpin pasar. Usaha untuk merebut konsumen
milik para pemilik pasar tidak pernah dianggap enteng oleh mereka ini. Bila
tindakan perusahaan yang menantang itu berupa penurunan harga, jasa pelayanan
yang lebih baik atau tambahan penampilan produk, maka denga cepat pemimpin
pasar akan menandinginya untuk melumpuhkan serangan.
Dalam industri pada modal yang
menghasilkan produk homogen, seperti besi baja, pupuk dan bahan kimia, pola
“kesejajaran kesadaran” (conscious parallelism) merupakan hal yang biasa.
Kesempatan untuk differensiasi produk dan differensiasi citra sangat rendah,
mutu pelayanan biasanya hampir sama dan sensitivitas harga tinggi. Selain itu
harga dapat meletus setiap saat. Dalam industri seperti itu suasana kurang
cocok untuk berebut pangsa pasar jangka pendek, karena strategi yang dilakukan
hanya mengundang pembalasan. Mereka lebih suka menawakan hal-hal yang serupa,
biasanyadengan meniru produk perusahaan yang memimpin.
Perusahaan pengikut selalu merupakan
sasran utama dari serangan yang dilancarkan oleh perusahaan penantang. Karena
itu, perusahaan hendaknya selalu menekan rendah biaya produksinya dan
mengangkat kualitaas produk dan pelayanannya. Begitu juga, dia harus cepat
memasuki pasar baru, begitu peluang terbuka. Memang harus ada strategi untuk
pertumbuhan perusahaan dan berusaha agar upayanya tidak mengundang pembalasan
perusahaan lain.
Berikut ini tiga strategi umum yang
bisa dimanfaatkan :
Mengikuti dari
dekat. Perusahaan pengikut berusaha menyamai perusahaan pemimpin
pada banyak
mungkin segmen pasar dan wailayah bauran pemasaran. Pengikut,
tampaknya
hampir-hampir seperti penantang, tapi hanya akan terjadi konflik langsung.
Dapat terjadi beberapa perusahaan pengikut sampai dikatakan sebagai “parasit”,
karena sedikit sekali berbuat untuk menstimulasi pasar dan hanya berharap dapat
hidup dari invetasi yang ditanam oleh pemimpin pasar.
Mengikuti dari
jauh. Dalam strategi ini, perusahaan pengikut membuat beberapa
differensiasi,
namun tetap mengikuti market leader dalam hal pembaurang pasar yang
pokok, dan juga
pembaruan produk, tingkat harga dan saluran distribus. Perusahaan
pengikut dengan
strategi ini bisa diterima oleh market leader,karena program pemasarannya tidak
begitu terganggu dan karena pangsa pasar si pengikut turut membantu si pemimpin
untuk tidak dianggap sebagai monompoli pasar. Pengikut pasar yang menjalankan
strategi ini dapat berkembang dengan jalan membeli perusahaan-perusahaan yang
lebih kecil dalam industri.
Mengikuti
secara selektif. Perusahaan mengikuti dari dekat beberapa hal yang dilakukan
market leader, namun pada hal-hal yang lain perusahaan berjalan sendiri.
Perusahaan ini mungkin sangat inovatif, walaupun demikian, ia menghindari
persaingan langsung dan mengikuti banyak strategi pemimpin pasar yang jelas
akan menguntungkannya. Perusahaan semacam ini sering tumbuh untuk menjadi
penantang pasar di kemudian hari.
Ada bentuk spesifik pengikut pasar yang
sangat parasitis dan sedang mengangkat penerapannya di pasar tingkat dunia. Ini
adalah perusahaan-perusahaan tiruan, atau “jiplakan” produk yang populer di
dunia.
4. Strategi
penggarap relung pasar
Dalam hampir setiap industri, selalu
terdapat perusahaan-perusahaan kecil yang mengkhususkan diri pada sebagian dari
pasar dan menghindari bentrok dengan perusahaan- perusahaan besar.
Perusahaan-perusahaan kecil ini menempati “relung-relung” pasar yang mereka
layani dengan efektif melalui spesialisasi, dan yang cendrung diabaikan
perusahaan- perusahaan besar. Perusahaan-perusahaan semacam ini menyandang
berbagai nama seperti : penggarap relung pasar (market nichers), spesialis
pasar, perusahaan ambang pintu (threshold firms) atau perusahaan tumpuan
(foothold firms).
Perusahaan-perusahaan jenis ini mencoba
masuk ke saatu atau lebihcelah-celah pasar yang aman dan menguntungan. Satu
relung atau celah pasar yang ideal akan memiliki beberapa ciri sebagai
berikut :
Memiliki luas
cukup besar dan daya beli yang cukup agar bisa menguntungkan.
Memiliki
potensi untuk berkembang.
Diabaikan oleh
perusahaan besar.
Perusahaan
memiliki keterampilan dan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan relung pasar
tersebut secara efektif.
Perusahaan
mampu membela diri dari serangan pesaing besar dengan membina “Goodwill”
atas produknya.
Gagasan pokok dalam menggarap relung
pasar ini ialah “Spesialisasi”. Perusahaan harus mempunyai keahlian khas dalam
hal pasar, konsumen, produk atau lini-lini dalam bauran pasarnya. Menurut
Kotler (1993) bahwa ada beberapa jenis pengkhususan yang dapat dipilih, yaitu :
Spesialis
pemakai akhir.
Spesialis
tingkat vertikal.
Spesialis
ukuran pelanggan tertentu.
Melayani
pelanggan khusus.
Melayani daerah
geografi tertentu.
Spesialis
produk atau lini produk tertentu.
Spesialis
produk dengan sifat khusus.
Spesialis kerja
pesanan.
Spesialis mutu
/ harga tertentu.
Spesialis jasa.
Perusahaan kecil yang melayani hanya
sebagian kecil dari pasar ini menghadapi resiko berat apabila pasarnya menyusut
atau diserang pesaing. Itulah sebabnya mengapa lebih baik melayani lebih dari
satu relung pasar (multiple niching) dan bukannya satu saja (sigle niching).
Dengan mengembangkan kekuatan pada lebih dari satu relung pasar tersebut,
perusahaan dapat memperbesar kemampuannya untuk bertahan hidup. Bahkan beberapa
perusahaan besar memilih strategi “multiple niching” daripada melayani seluruh
pasar. Yang terpenting disini adalah bahwa perusahaan dengan pangsa pasar kecil
dapat saja menguntungkan, dan strategi penggarap relung pasar dengan cerdik ini
merupakan satu dari sekian jawaban.
Dapat kita simpulkan bahwa banyak
peluang yang dimiliki perusahaan-perusahaan kecil untuk menutup kebutuhan
konsumen dengan cara-cara yang menguntungkan. Memang banyak perusahaan kecil
menemukan relung pasar ini karena nasib baik saja, walaupun sebenarnya peluang
bagus bisa ditemukan dan dikembangkan dengan cara yang lebih sistematis.
D.
ANALISIS
KEKUATAN DAN KELEMAHAN PESAING
Setelah kita tahu siapa saja pesaing
kita, tentukan kekuatan mereka dan cari tahu kerentanan mereka. Mengapa nasabah
membeli dari mereka? Apakah karena harga? nilai? pelayanan? kenyamanan?
reputasi? Fokuskan terutama pada kekuatan dan kelemahan yang “dirasakan”
seperti yang kita lakukan terhadap perusahaan sesungguhnya. Ini karena persepsi
nasabah ternyata bisa lebih penting dari kenyataan.
Ada baiknya kita lakukan analisis
kekuatan dan kelemahan dalam bentuk tabel. Tuliskan nama masing-masing pesaing.
Kemudian susun kolom-kolom yang memuat semua kategori penting bagi bidang usaha
kita (harga, nilai, pelayanan, lokasi, reputasi, keahlian, kenyamanan,
personalia, pemasangan iklan/pemasaran, atau apa saja yang sesuai dengan jenis
perusahaan). Begitu tabel siap, peringkatlah semua pesaing, dan cantumkan
komentar mengapa peringkat tersebut diberikan. Bahkan bisa juga kita beri tanda
merah untuk kekuatan dan biru untuk kelemahan, sehingga secara sekilas kita
dapat mengetahui kedudukan setiap pesaing.
Michael Porter telah mengidentifikasi
lima kekuatan, dan lima kekuatan tersebut adalah para pesaing industri, calon
pendatang, substitusi, pembeli dan pemasok. Adapun lima ancaman yang
ditimbulkan kekuatan tersebut adalah ancaman persaingan segmen yang ketat,
ancaman pendatang baru, ancaman produk substitusi, ancaman peningkatan kemampuan/kekuatan
posisi tawar pemasok.
1). Ancaman
persaingan segmen yang ketat
Segmen tertentu
menjadi tidak menarik jika ia telah memiliki pesaing yang banyak, kuat, atau
agresif.
2).Ancaman pendatang baru
Daya tarik segmen berbeda-beda menurut tingginya hambatan untuk masuk dan keluarnya.
3). Ancaman produk substitusi
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika terdapat substitusi produk yang aktual atau potensial.
4). Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pembeli
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika pembeli memiliki kekuatan posisi tawar (bargaining power) yang kuat atau semakin meningkat.
5). Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pemasok
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika para pemasok perusahaan mampu menaikkan harga atau mengurangi kuantitas yang mereka pasok.
2).Ancaman pendatang baru
Daya tarik segmen berbeda-beda menurut tingginya hambatan untuk masuk dan keluarnya.
3). Ancaman produk substitusi
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika terdapat substitusi produk yang aktual atau potensial.
4). Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pembeli
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika pembeli memiliki kekuatan posisi tawar (bargaining power) yang kuat atau semakin meningkat.
5). Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pemasok
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika para pemasok perusahaan mampu menaikkan harga atau mengurangi kuantitas yang mereka pasok.
Sebuah perusahaan perlu mengumpulkan informasi tentang kekuatan dan kelemahan
masing-masing pesaing. Menurut perusahaan konsultan ArthurD. Little, sebuah perusahaan
akan menempati satu di antara enam posisi kompetitif di dalam pasar
sasaran berikut ini:
1. Dominan.
Perusahaan ini mengendalikan perilaku pesaing yanglain dan memiliki pilihan strategis
yang luas.
2. Kuat
Perusahaan ini bisa mengambil tindakan mandiritanpa membahayakan posisi
jangka panjangnya dan dapat mempertahankan posisi jangka panjangnya apa pun
tindakan yang dilakukan oleh pesaing.
3. Cukup baik
Perusahaan ini
memiliki kekuatan yang bisa dimanfaatkan dan peluang yang ada diatas
rata-rata untuk
meningkatkan posisinya.
4. Cukup
Perusahaan ini memiliki kinerja pada tingkat yangcukup untuk mencapai hasil memuaskan yang bisaterus
mempertahankan dalam bisnis. Namu,perusahaan ini ada karena
dibiarkan oleh perusahaan yang dominan dan memiliki peluang dibawah rata-rata
untuk meningkatkan posisinya.
5. Lemah
Perusahaan ini memiliki kenerja yang tidakmemuaskan, tetapi ada peluang untuk
memperbaiki.
Perusahaan ini harus berubah atau kalau tidak keluar dari pasar.
6. Tidak berpeluang.
Perusahaan ini memiliki kinerja yang tidakmemuaskan dan tak ada peluang untuk
memperbaiki.
Salah satu langkah yang penting sebelum
memulai bisnis adalah melakukan analisa persaingan usaha / analisa kompetitor.
Kita sebaiknya mereview literatur dari kompetitor , untuk melihat bagaimana
mereka merepresentasikan usaha mereka dan seperti apa public image yang
dibangun. Sering kali literatur bisnis memuat mission statement dan juga
mengidentifikasi produk dan jasa spesifik mereka. James W. Hart, seorang pakar
marketing, memberikan tips analisa persaingan usaha yang meliputi langkah-
langkah seperti berikut :
1. Berperanlah
sebagai pelanggan kaya uang.
Telponlah
pesaing di dekat daerah kita dan berbicaralah dengan representative dari
perusahaan tersebut seperti layaknya kita adalah prospek potensial yang sedang
mencari informasi. Kita dapat menanyakan dengan rumus 5WH (Who, What, When,
Where, Why and How) untuk memberi pertanyaan yang cerdas dan
mendapat jawaban tentang kekuatan dan kelemahan pesaing. Salah satu hal
terpenting yang harus berhasil dilakukan adalah membuat mereka mengirimkan
sales dan information package mereka pada kita, dimana dalam package tersebut
akan dijelaskan mengenai produk dan jasa mereka. Literatur bisnis kompetitor
kita akan menceritakan secara detil mengenai public image mereka , dan
disamping itu kita dapat mempelajari kekuatan dan kelemahan produk dan jasa
yang mereka tawarkan secara detil. Pastikan juga mempelajari bagaimana mereka
menghandle telepon dari pelanggan, memproses permintaan informasi, dan berapa
lama permintaan informasi tersebut akhirnya sampai ke tangan kita.Dapatkah kita
menawarkan sistim komunikasi yang lebih baik ? Bagaimana tampilan dari business
card mereka ? Hal-hal yang kecil seperti ini dapat memberikan gambaran mengenai
kekuatan dan kelemahan kita sendiri, sehingga dapat ditentukan apakah kita
dapat bersaing dengan mereka atau tidak. Apakah kita akan bersaing dalam hal
harga atau service yang lebih baik ?
2. Telponlah
kompetitor di luar daerah.
Selanjutnya
kita dapat menelpon perusahaan yang sejenis (atau yg sedang direncanakan) di
luar daerah, dimana kita tidak dianggap sebagai saingan mereka. Dengan demikian,
mereka tidak merasa terancam saat kita memberikan pertanyaan. Sangatlah berguna
bila kita dapat berbicara dengan personel kunci dari perusahaan sejenis,
misalkan di lain propinsi. Saat kita berbicara dengan kompetitor yang jauh
jaraknya seperti ini, pendekatannya haruslah lebih“straight-forward”. Kita
dapat katakan pada pemilik ataupun managernya, bahwa kita sedang berpikir untuk
membuka usaha sejenis dan berharap mendapat masukkan/input dari mereka. Sering
kali mereka dengan senang hati akan memberikan input tentang industri
mereka, bisnis secara keseluruhan dan banyak lagi informasi gratis.
Meskipun demikian, kita perlu berhati-hati agar tidak menghabiskan waktu
terlalu banyak dalam bertanya, batasi percakapan telpon anda 10 sampai 15 menit
maksimum. Cara terbaik adalah memikirkan pertanyaan-pertanyaan terlebih dahulu,
dan menuliskannya di atas kertas, sehingga dapat menanyakannya dengan lancar.
Dengan demikian akan tampak seperti seorang professional, dan jika suatu saat
perlu menelpon lagi, mereka akan menerimanya. Jika kita terdengar seperti
seorang bodoh saat berbicara di telpon, mereka mungkin tidak akan menerima
telpon anda lagi. Kuncinya adalah tidak menghamburkan waktu.
3. Terakhir
lakukan “in-field competition analysis” dengan melakukan telemarketing pada
prospek dan menanyakan apakah mereka mengenal kompetitor kita, pernah menjalin
hubungan bisnis dengan mereka, dan lain-lain. Dengan melakukan ini, kita juga
melakukan prekualifikasi terhadap prospek potensial yang belum pernah menjalin
bisnis dengan kompetitor kita, dan membuka peluang terjadinya penjualan.
Sebagai tambahan, di saat kita berada di luar melakukan sales call, kita dapat
melakukan cara yang sama saat berbicara dengan prospek dan dapat
mengetahui apa yang mereka suka dan apa yang tidak mereka suka dari kompetitor
kita. Kita dapat membuka peluang terjadinya penjualan dengan mengidentifikasi
poin-poin differensiasi kita terhadap kompetitor.
E.
IDENTIFIKASI
REAKSI PESAING
Reaksi Pesaing maksudnya bagaimana pola
dan strategi pesaing dalam merebut segmen pasar yang ada, dan bagaimana
perusahaan mampu melakukan terobosan- terobosan baru dalam rangka mengungguli
Pesaing yang ada.
BAB III
KESIMPULAN
Rangkuman
Dunia ini semakin berubah dengan pesat, begitu pula pola
pikir konsumen sehingga menuntut perusahaan untuk lebih kreatif dan kompetitif.
Selain itu, masalah pesaing juga harus benar-benar diperhatikan.
Beberapa hal yang perlu diketahui dari
pesaing:





Untuk mengetahui informasi tersebut, maka perusahaan
perlu mengadakan analisis pesaing dengan cara:







Dari kegiatan itu akan dapat diketahui:








Untuk menghadapi pesaing, maka kita
harus mengetahui strategi dan sasaran yang diinginkan pesaing sehingga kita
dapat menindaklanjutinya dengan mengeluarkan strategi-strategi yang dapat
mematahkan strategi pesaing kita.
Secara umum strategi menyerang pesaing
terdiri dari:
1. Strategi
menyerang pesaing yang lemah lebih dahulu
2. Pesaing lansung
menyerang lawan yang kuat
3. Strategi
gerilya
4. Strrategi
bertahan
Strategi untuk
menghadapi pesaing dapat dilakukan untuk posisi-posisi sebagai berikut:
1. Strategi
pemimpin pasar
2. Strategi
penantang pasar
3. Strategi
pengikut pasar
4. Strategi relung
pasar
Strategi
penyerangan yang dapat dilakukan terhadap pesaing ada lima cara, yaitu :
1. Serangan
frontal
2. Serangan
sampingan
3. Serangan
Pengepungan
4. Serangan
melambung
5. Serangan
gerilya
Adapun
perlindungan diri dalam bentuk pertahanan yang dapat digunakan paling tidak ada
empat cara:
1. Pertahanan
frontal
2. Pertahanan
samping
3. Pertahanan
menyerang lebih dulu
4. Pertahanan menyerang balik
DAFTAR PUSTAKA
http://djajendra.blog.co.uk/2008/09/29/manusia-pesaing-by-djajendra-2007-05-28-19-55-10-kualitas-manusia-4795850/ diakses 7
Februari 2009
http://indocashregister.com/2009/01/16/tips-melakukan-analisa-persaingan-usaha-mesinkasir/ diakses 7
Februari 2009
http://iprinting.blogspot.com/2008/04/persaingan-harga-cetakan-situasi-dan.html diakses 4
Februari 2009
Kasmir. 2007. Kewirausahaan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Langganan:
Postingan (Atom)